Siap-Siap Terpesona oleh Vihara Pagoda Avalokitesvara Watu Gong di Semarang!

Siap-Siap Terpesona oleh Vihara Pagoda Avalokitesvara Watu Gong di Semarang!

Semarang kaya akan wisata religi, salah satunya yang paling banyak dikunjungi adalah Vihara Pagoda Avalokitesvara Watu Gong yang sangat indah dan unik.

Sebenarnya istilah Vihara dan Pagoda memiliki perbedaan, di mana Vihara adalah tempat beribadah umat Buddha. Sedangkan Pagoda dalam bahasa Sanskerta adalah makam, sehingga sesuai dengan fungsinya yang umumnya digunakan untuk menyimpan abu tokoh Buddha.

Kawasan atau kompleks ini adalah Watu Gong di Semarang, di mana terdapat dua bangunan, yaitu Pagoda Avalokitesvara dan Vihara Buddhagaya yang saling berdampingan.

Sejarah Pagoda Avalokitesvara Buddhagaya

Sejarah dari Vihara Pagoda Avalokitesvara bermula sejak lama, bahkan 500 tahun yang lalu sejak zaman Kerajaan Majapahit. Saat itu, agama Buddha mengalami perkembangan yang pesat karena banyaknya tokoh agama Buddha yang datang ke Indonesia untuk mengajar ajaran tersebut.

Hingga sampai pada puncaknya di mana seorang pria dari Bogor yang bernama The Boan An, berkomitmen untuk menjadi pemeluk dan pengajar ajaran Buddha Damma dan disebut Bhikku Ashin Jinarakkhita.

Pada tahun 1955, ia memimpin perayaan hari raya Waisak di Candi Borobudur ketika ia bertemu Goei Thwan Ling yang terkesima dan akhirnya memberikan sebagian tanahnya agar digunakan sebagai pusat agama Buddha Dhamma.

Tanah tersebutlah tempat dibangunnya Vihara Buddhagaya dan menjadi tempat tinggal dan pusat mengajar agama Buddha. Setelah itu, vihara ini sempat ditelantarkan selama beberapa tahun hingga akhirnya diaktifkan kembali oleh Sangha Theravada.

Program revitalisasi Vihara tersebut didukung oleh pemerintah setempat dan dimulai pada tahun 2001. Selain itu, juga dibangun bangunan baru, yaitu Pagoda Avalokitesvara yang diresmikan pada tahun 2005.


Daya Tarik Pagoda Avalokitesvara

Pagoda Avalokitesvara yang memiliki 7 tingkat dengan ketinggian 45 meter ini meraih penghargaan rekor MURI pada tahun 2006 sebagai vihara tertinggi di Indonesia lho!

Arsitektur dari pagoda ini sangat khas dengan bahan bangunan dan dekorasinya yang langsung didatangkan dari Tiongkok. Warnanya merah terang dengan banyak patung-patung tokoh Buddha.

1. Pohon Bodhi

Pohon bodhi adalah pohon yang ikonik dalam kepercayaan Buddha. Hal ini dikarenakan di bawah teduhan pohon inilah Sang Buddha Sidharta Gautama dulu bersemedi dan mendapat pencerahan.

Pohon yang terletak di bagian depan dari Pagoda Avalokitesvara ini konon telah ditanam sejak tahun 1955. Wah menakjubkan sekali ya!

2. Patung di Kawasan Pagoda Avalokitesvara

Di bagian dalam Pagoda Avalokitesvara terdapat patung Dewi Kwam Im yang memiliki tinggi sekitar 5 meter. Nama lainnya juga dikenal dengan Pagoda Metakaruna atau Pagoda Cinta Kasih.

Di pelataran pagoda juga kamu bisa melihat patung Sidharta Gautama sedang duduk di bawah pohon bodhi yang sangat ikonik. Selain itu, di bagian halaman belakang, juga terdapat patung Buddha yang sedang tidur.

3. Vihara Buddhagaya

Vihara Buddhagaya yang berada di samping Pagoda Avalokitesvara ini adalah tempat wisata ikonik dengan sejarah Buddha yang sangat kental di tempat ini.

Hal inilah yang membuat Vihara ini beda dari Vihara lainnya, serta kerap menjadi tempat wisata favorit, baik bagi umat Buddha di seluruh Indonesia maupun mancanegara.

4. Ritual Tjiam Shi

Ritual Tjiam Shi adalah ritual yang bertujuan untuk mengetahui nasib dengan cara menggoyangkan bambu khusus yang ada di sini.

Setelah menggoyangkannya, maka akan ada salah satu bambu yang terjatuh. Hasilnya akan diinterpretasikan untuk mengetahui nasib orang yang menggoyangkan bambu tersebut.

5. Gedung Dhammasala

Gedung Dhammasala adalah bangunan lain yang juga terdapat dalam kawasan Watu Gong yang juga berfungsi sebagai tempat beribadah umat Buddha.

Gedung ini terdiri atas dua lantai, di mana lantai bawah merupakan aula serbaguna dan lantai atas merupakan tempat beribadah dengan kapasitas hingga 1.000 orang.

Arsitektur dari gedung ini termasuk unik karena memiliki gaya Thailand dengan atap yang lancip. Puncak keramaian Gedung Dhammasala adalah pada perayaan hari raya Buddha dan saat diadakan acara pertemuan.

6. Watu Gong

Merupakan peninggalan sejarah Kerajaan Majapahit, Watu Gong adalah batu alam asli yang berbentuk seperti gong.

Watu Gong diletakkan di dekat gerbang masuk dan pos keamanan Vihara. Batu ini sangat antik dan unik karena bentuknya menyerupai gong, tanpa adanya pahatan atau rekayasa tangan manusia.


Lokasi, Jam Operasional, dan Harga Tiket Masuk Pagoda Avalokitesvara

Lokasi Pagoda Avalokitesvara ini berada di Jl. Perintis Kemerdekaan, Pudakpayung, Kec. Banyumanik, Kota Semarang, Jawa Tengah 50265. Akses menuju ke tempat wisata ini juga cukup mudah karena tidak terlalu jauh dari pusat kota dan bisa dicapai dengan kendaraan roda dua dan roda empat.

Jaraknya hanya sekitar 30 menit dari pusat Kota Semarang. Jam operasional Pagoda Avalokitesvara buka setiap hari dari pukul 07.00 hingga pukul 18.00.

Untuk harga tiket masuk Vihara Pagoda Avalokitesvara Watu Gong di Semarang ini tidak perlu membayar alias gratis! Namun tetap perhatikan tata cara dan adat karena tempat ini masih fungsional dan ramai digunakan sebagai tempat beribadah.

Di sini fasilitas yang tersedia cukup lengkap dengan tersedianya toilet dan tempat parkir yang luas.

Demikianlah penjelasan seputar Vihara Pagoda Avalokitesvara Watu Gong di Semarang! Happy traveling!