5 Tips Minum Kopi yang Aman Untuk Asam Lambung

5 Tips Minum Kopi yang Aman Untuk Asam Lambung

Minum kopi tidak dianjurkan untuk penderita asam lambung, namun ada beberapa tips kopi yang aman buat lambung, seperti kopi tanpa kafein.

Kandungan kafein dalam kopi memiliki efek meningkatkan asam lambung serta melemahkan kerja otot katup antara lambung dan kerongkongan.

Kalau kamu sudah terlanjur sangat menyukai minum kopi, untuk menolak sedapnya kopi terkadang memang sulit. Namun ada beberapa tips yang bisa kamu coba untuk meringankan keluhan lambung yang kamu rasakan.

Apa itu Penyakit Lambung atau Asam Lambung?

Sebelum membahas lebih jauh mengenai bahaya kopi terhadap lambung, ada baiknya kita mengenal mengenai penyakit lambung atau asam lambung secara lebih mendalam.

Penyakit lambung secara umum disebut dengan sindroma dispepsia, yaitu kumpulan gejala yang terdiri atas: nyeri perut, khususnya pada ulu hati, mual, muntah, perut terasa penuh, dan banyak bersendawa.

Menurut jurnal penelitian Dyspepsia: organic versus functional, sindroma dispepsia dibagi menjadi 2, yaitu dispepsia fungsional dan organik.

Pada dispepsia fungsional, gejala-gejala terjadi tanpa abnormalitas atau penyakit, sedangkan dispepsia organik gejala yang muncul disebabkan oleh penyakit serius.

Dikutip dari Dyspepsia: organic versus functional, penyebab sindroma dispepsia fungsional umumnya adalah kebiasaan yang memicu tingginya asam lambung ataupun faktor psikologis, yaitu:

1. Gerakan Lambung yang Tidak Normal

Gerak lambung atau usus disebut juga sebagai gerakan peristaltik yang berfungsi membantu proses pencernaan makanan. Gerakan ini dapat dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti elektrolit dan kebiasaan makan sehingga mengganggu pencernaan di lambung.

2. Kebiasaan Makan yang Tidak Teratur

Kebiasaan makan yang tidak teratur bisa menyebabkan disregulasi dari produksi asam lambung. Secara sederhana, penjelasannya seperti begini, misalnya jadwal makan adalah pada jam 12, lambung akan mengeluarkan asam untuk mencerna makanan yang akan masuk.

Akan tetapi, pada kenyataannya kamu tidak makan pada jam 12. Hal inilah yang menyebabkan gejala nyeri pada sindroma dispepsia karena asam lambung tinggi sedangkan tidak ada makanan yang bisa dicerna oleh lambung.

3. Sensitif Terhadap Konsumsi Makanan atau Minuman yang Dapat Memicu Peningkatan Asam Lambung

Makanan dan minuman tertentu dapat memicu peningkatan dari asam lambung, seperti:

  • Makanan pedas: cabai, sambel
  • Makanan asam: buah asam, asam jawa, cuka
  • Makanan tinggi lemak: santan, gorengan, krim kocok, coklat
  • Minuman bersoda / mengandung gas
  • Minuman mengandung kafein: kopi, teh
  • Minuman beralkohol: bir, wine

Sesuai yang telah disebutkan di atas, bisa kita lihat bahwa memang kopi berdampak kurang aman untuk lambung.

Pada penelitian The Role of Diet in the Management of Non-Ulcer Dyspepsia, ditemukan bahwa konsumsi makanan yang telah disebutkan di atas secara kuat dapat menimbulkan dan memperparah gejala dispepsia.

4. Konsumsi Obat-Obatan Tertentu yang Dapat Mengganggu Lambung

Obat-obatan tertentu bisa mengganggu produksi asam lambung, misalnya:

  • Obat Anti Inflamasi Non-Steroid (OAINS): umumnya bermanfaat sebagai anti nyeri, misalnya ibuprofen, ketoprofen, dsb
  • Obat Steroid: deksametason, metilprednisolon, dsb
  • Antibiotik tertentu

5. Faktor Psikologis

Faktor psikologis seperti stress berlebihan dan kecemasan dapat menyebabkan meningkatnya produksi asam lambung sehingga juga menimbulkan munculnya gejala dispepsia.


Sindroma dispepsia juga bisa merupakan tanda dari beberapa penyakit yang lebih serius dan disebut sindroma dispepsia organik. Penyebabnya antara lain tukak lambung, Gastro-Esophageal Reflux Disease (GERD) atau infeksi pada lambung.

Penyakit yang sering terjadi pada masyarakat adalah Gastro-Esophageal Reflux Disease (GERD) di mana terjadi kelemahan pada otot katup Lower Esophageal Sphincter (LES) yang menyebabkan asam lambung keluar dan mengiritasi kerongkongan (esofagus).

Pada penderita GERD, selain gejala sindroma dispepsia, biasanya juga terdapat gejala sesak, nyeri, dan perih pada bagian dada, sehingga sering disalah artikan sebagai serangan jantung.

Nah beberapa makanan dan minuman yang dapat menyebabkan GERD kurang lebih serupa dengan yang dapat mencetuskan sindroma dispepsia, terutama kopi dan coklat yang memang juga tidak aman untuk lambung.

Mekanismenya berdasar pada makanan dan minuman tersebut menyebabkan lemahnya otot LES dan menyebabkan distensi lambung yang memperparah gejala.

Faktor-faktor risiko kebiasaan makanan tidak teratur dan konsumsi makanan tersebutlah yang menyebabkan munculnya gejala asam lambung.

Hubungan antara Kopi dan Lambung

Beberapa jurnal penelitian medis telah mengaitkan hubungan antara sifat asam dan kandungan kafein dalam kopi yang menyebabkan gangguan dan iritasi pada lambung.

Pada jurnal Coffee and Gastrointestinal Health: A Review dan Effects of Coffee on the Gastro-Intestinal Tract: A Narrative Review and Literature Update , ditemukan bahwa kopi meningkatkan produksi asam lambung sehingga menyebabkan ketidaknyamanan berupa gejala dispepsia.

Meski demikian, tidak perlu kuatir karena ternyata ada jenis kopi yang aman untuk lambung.

5 Tips Minum Kopi yang Aman Untuk Asam Lambung

Setelah membaca mengenai penyakit lambung atau asam lambung, bisa dilihat bahwa kopi mengandung kafein sehingga bisa menyebabkan gejala lambung.

Kalau kamu tidak suka minum kopi, maka menghindarinya adalah hal yang sangat mudah, namun jika kamu adalah pencinta kopi, pastinya minum kopi memiliki suatu kenikmatan tersendiri sehingga terkadang sangat sulit untuk menolaknya!

Berikut beberapa tips yang bisa kamu coba jika ingin minum kopi sehingga aman untuk asam lambung:

1. Kopi Rendah Asam

Seperti yang para penggemar kopi telah ketahui, terdapat banyak jenis biji kopi yang dapat diolah menjadi minuman kopi. Sebagian biji kopi juga diketahui aman untuk lambung. Apa perbedaannya?

Perbedaannya terletak pada kandungan asam atau acidic pada kopi tersebut karena makanan dan minuman yang asam dapat memperparah dan meningkatkan asam lambung.

Kopi yang disebut memiliki kandungan asam contohnya adalah jenis biji kopi arabika. Kopi arabika memiliki kandungan asam dan kafein lebih rendah dibandingkan kopi robusta sehingga patut kamu coba.

Selain itu, biji kopi dengan pemanggangan hingga dark roast juga mengandung kadar asam yang lebih rendah. Ciri-cirinya adalah biji kopi yang lebih hangus atau berwarna gelap serta rasanya lebih pahit.

2. Kopi yang Aman Untuk Lambung: Kopi Rendah atau Tanpa Kafein

Menurut jurnal penelitian: Effects of a non-caffeinated coffee substitute on functional dyspepsia, ditemukan bahwa pengganti kopi berupa kopi non-kafein dapat mengurangi gejala sindroma dispepsia yang dirasakan.

Mungkin kamu telah sering mendengar istilah kopi decaf? Decaf merupakan singkatan dari de-caffeinated yang berarti tingkat kafeinnya berkurang, namun tidak sepenuhnya hilang.

Kopi decaf bisa kamu coba karena semakin rendah tingkat kafein maka semakin rendah juga efeknya terhadap asam lanmbung.

Jika memang kamu masih mengalami gejala lambung, maka kopi yang aman untuk lambung adalah kopi yang absolut tanpa kafein. Kamu bisa minum dengan rasa kopi, namun tidak mengalami nyeri akibat efek kafein tersebut.

3. Coba Kopi Cold Brew

Metode penyeduhan kopi sangat bervariasi dengan hasil rasa dan aroma yang juga berbeda-beda, namun ternyata bukan hanya rasa dan aroma, tetapi juga tingkat keasaman yang dihasilkan.

Kopi yang diseduh dengan metode cold brew memiliki kadar asam lebih rendah karena suhu yang dingin dapat menetralisir asam yang terkandung dalam kopi sehingga hasilnya, keasaman pada kopi tersebut berkurang hingga 70% dibandingkan kopi yang diseduh dengan air panas.

Caranya cukup mudah, yaitu dengan menggunakan saringan atau sebuah kain tipis yang telah berisi bubuk kopi halus di dalamnya, lalu dicampurkan dengan air dingin dan masukkan ke dalam kulkas selama 8 hingga 12 jam. Setelah itu, pisahkan bubuk kopi dari air, dan kopi siap untuk diminum.

4. Agar Aman Untuk Lambung: Tambahkan Susu dalam Minuman Kopi

Untuk mengurangi asam lambung, tentunya kamu juga bisa mencampurkan atau menambahkan susu ke dalam minuman kopi kamu.

Meminum kopi tanpa campuran susu dikatakan lebih sering menimbulkan gejala dispepsia dibanding meminum kopi dengan campuran susu.

5. Membatasi Konsumsi

Tips yang terakhir adalah dengan membatasi konsumsi kopi agar aman untuk lambung kamu dan sebaiknya jangan minum kopi saat nyeri sedang berlangsung.

Sebaiknya kamu membatasi hanya 1 cangkir kopi saja dalam sehari. Selain itu, kamu juga sebaiknya menghindari minum kopi dalam kondisi perut kosong atau belum makan sama sekali.

Demikianlah 5 Tips Minum Kopi yang Aman Untuk Asam Lambung. Semoga bermanfaat!

Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter umum ataupun spesialis jika ingin tahu lebih dalam mengenai beberapa hal dan kondisi yang kamu alami.