8 Suku Kanibal, Suku Pemangsa Daging Manusia

suku kanibal

Ibarat “jeruk makan jeruk”, kanibal adalah manusia pemangsa manusia. Ternyata pada era manusia gandrung urusan digital, masih ada suku kanibal. Kamu mau kenalan?

Ibarat “jeruk makan jeruk”, kanibal adalah manusia pemangsa manusia. Ternyata pada era manusia yang gandrung urusan digital, masih ada suku kanibal. Kamu mau kenalan?

Masih ingatkah kamu dengan kisah Sumanto? Dial ah manusia kanibal asal Desa Pelumutan, Kemangkon, Purbalingga. Pada warsa  2021,  Sumanto mempraktikkan kanibalisme, yakni mencuri mayat yang baru saja dikubur dari sebuah permakaman desa.

Menurut pengakuannya, dia telah mencuri tiga mayat di Lampung dan di Purbalingga. Lalu, daging mayat itu dia masak, entah jadi camilan, gorengan atau malah jadi daging sop berkuah.

Berkat kegilaannya jadi kanibal, Sumanto sempat diganjar lima tahun penjara dan bebas pada 24 Oktober 2006. Kamu ingin lebih tahu seperti apa manusia kanibal (human cannibalism)?

Kanibal adalah sebuah fenomena satu makhluk hidup memakan makhluk hidup sejenis yang lain. Contoh, monyet yang memakan monyet  atau manusia yang memakan manusia.

Secara asal kata (etimologi), kata kanibal adalah kata pungutan dari bahasa Belanda dan Spanyol, yakni canibal. Artinya,  orang dari Karibia.

Dulu, para penjelajah menemukan fenomena binatang atau manusia memakan jenisnya sendiri, yakni di suku Pulau Karibia.

Di samping di Karibia, praktik kanibalisme pernah terjadi juga dalam komunitas suku Anaszi, Maya, dan Aztek di Amerika.  Suku-suku primitif di Indonesia juga pernah melaksanakan tradisi kanibalisme.

Nah, apakah pada zaman HP pintar saat ini masih ada suku-suku kanibal di dunia? Eh, ternyata masih ada lho. Berikut ini daftar suku bangsa di dunia yang pernah melakukan  kanibalisme.

Yuk Kenalan dengan Kanibal, Suku Pemangsa Daging Manusia

1. Sekte Aghori

Kaum pertapa Aghori ini tumbuh di India. Aghori adalah sebuah sekte yang menyakini rohani manusia akan lebih bersinar kalau mengonsumsi mayat manusia.

Eksistensi sekte ini semakin menurun. Anggota sekte Aghori ini memakan mayat manusia dan tidak pernah membantai yang masih hidup untuk dimakan. Bahkan, kelompok ini menjadikan tengkorak manusia tempat makanan dan minuman.

Kaum pemakan daging sejenis ini hidup di gurun dan kawasan bersalju, dan tubuh mereka cukup ditutupi atau dilumuri abu mayat.

Bangsa ini sangat percaya dengan berhubungan intim dengan mayat dapat bisa menjadikan seseorang kuat, kemudian mayat dibakar dan sisa abunya dijadikan semacam jimat. Dalam kehidupan sehari-hari, mereka tidak mengenal konsep baik atau buruk.

2. Suku Amahuaca

Di Amerika Latin ada beberapa suku primitif yang kanibal. Salah satunya adalah Suku Amahuaca. Mereka percaya bahwa mengonsumsi jasad manusia adalah ritual penting.

Suku kanibal ini menjalankan ritual ini agar ruh orang mereka sayangi tidak merasa kedinginan, tubuhnya tetap hangat, Mereka tak rela arwah kesayangannya ini harus terkubur dalam keadaan dingin.

3. Suku Aztec

Dalam suku Aztec, praktik kanibalisme sering dikaitkan dengan faktor kesehatan dan spiritual. Komunitas suku Aztec menganggap kanibalisme merupakan wujud penghormatan kepada para dewa.

Setiap tahun, suku ini melaksanakan ritual korban manusia. Salah satunya, mereka mengonsumsi jantung manusia yang dikorbankan.

Dalam ritual ini, para pendeta Aztek terlebih dahulu membelah dada manusia yang ditumbalkan. Pendeta ini lalu memberi Dewa Huitzilopochtli persembahan jantung dan darah para korban yang masih berdenyut.

Kekejaman ritual mereka juga terlihat dari pembangunan menara Templo Mayor di Mexico City, yang menggunakan ribuan tengkorak manusia sebagai tiang.

4. Suku Indian

Suku Indian Karibia tergolong suku yang pernah menjalankan praktik memangsa manusia. Menurut mereka, suku bangsanya akan terhormat jika mampu membantai suku-suku lain di sekitarnya.

Selain dengan jalan perang, kanibalisme dalam suku Indian ini terjadi karena balas dendam terhadap suku lainnya.

Pada abad 17-an, tradisi bangsa kanibal ini berangsur hilang seiring dengan berjalannnya misi para pemuka agama Nasrani dari Eropa yang mengunjungi dan dan tinggal di perkampungan pedalaman Indian Karibia.

5. Suku Maori, Kanibal Zaman Dulu di Selandia Baru

Sejak awal warsa 1800-an, Suku Maori tinggal dan berkembang di Selandia Baru. Bangsa Polenesia ini menyebut dirinya dengan sebutan Iwi atau tulang. Artinya, komunitas Iwi memiliki keterikatan garis keturunan dari nenek moyang yang sama, yaini bangsa Polenesia. Nama

Sebagaimana halnya suku pedalaman di berbagai negara di dunia, suku Maori tidak punya agama. Mereka hanya menganggap dewa dan roh nenek moyang sebagai sesuatu yang dihormati dan berpengaruh dalam komunitas mereka.

Suku Maori pernah juga pernah mempertahankan praktik kanibalisme. Syahdan, pada zaman dulu, berlangsung pelayaran penjelajah bangsa Inggris. Kapal yang mereka tumpangi  bernama The Boyd. Salah satu awal kapal membantai  anak kepala suku Maori.

Imbasnya, murkalah kepala suku itu dan memerintahkan anggota sukunya untuk membantai seluruh awak kapal The Boyd. Daging mereka dimasak dan dijadikan santapan bersama suku Maori.

6. Suku Wari

Suku ini mendiami wilayah Brasil. Dalam kelompok suku ini, kanibalisme dipraktikkan dalam dua cara, yakni peperangan dan pemakaman mayat.

Dalam acara pemakaman, pemuka suku membolehkan kelompok suku mengonsumsi daging kerabatnya sudah mati. Selain itu, daging mayat musuh juga boleh dimakan.

7. Suku Korowai, Kanibal di Papua

Ternyata, di Indonesia pun ada suku bangsa kanibal. Tepatnya di wilayah Sungai Ndeiram, Papua Barat. Kelompok suku ini punya kepercayaan bahwa penyihir yang menewaskan anggota suku menjadi wewenang anggota suku untuk menyantapnya.

Menurut keyakinan mereka, anggota Korowai boleh balas dendam pada khakua alias iblis  yang dikendalikan penyihir.

Suku Korowai tidak yakin bahwa rasa sakit adalah penyebab kematian. Mereka lebih percaya khakhua lah yang berandil besr pada suatu kematian.

Kelompok ini dahulu hanya mengonsumsi mayat anggota kerabat yang tewas akibat jatuh dari pohon tinggi atau terbunuh saat perang suku.

Selain mengonsumsi daging manusia, suku Korowai tinggal di atas rumah pohon yang tingginya sekitar 50 meter dari permukaan tanah. Alasannya, mereka kerap menganggap bangsa  kulit putih seperti zombi yang berjalan.

8. Suku Yanomami, Kanibal di Brasil

Suku ini tinggal di  wilayah Brasil. Tepatnya di  Hutan Amazon, yang menjadi habibat mereka.

Suku ini menjalankan kanibalisme karena ritual ini dianggap sebagai cara kasih sayang terhadap salah satu anggota keluarganya yang sudah mati.

Yanomani bermigrasi dari Selat Bering sejak 1500-an  tahun yang lalu. Mereka mengonsumsi daging manusia sebagai bentuk penyenangan diri, pemuliaan mayat, dan pemberian kasih sayang.

Biasanya, mereka mengolah hingga memasak abu pembakaran mayat itu menjadi sebuah sup. Lalu hidangannya dicampurkan pisang sebagai proses fermentasi. Baru setelah itu, mereka makan hidangan tersebut bersama anggota keluarga lainnya.

Suku kanibal ini yakin dengan mengonsumsi abu mayat barengan anggota keluarga kelak membantu kerabat yang meninggal itu segera ke surga.

Penutup

Dalam perkembangan ilmu pengetahuan, para ahli menduga perilaku kanibalisme (Canibbalisms) itu tidak terlepas dari kepribadian psikopat, yakni lunturnya hati nurani.

Walaupun  dari penampilan biasa saja seperti orang normal, ternyata mereka makan daging korbannya dengan lahap dan merasa senang. Orang yang cenderung psikopat akan pada darah dan kematian sebagai sesuatu yang asyik dalam pikirannya.

Ada kebiasaan ganjil sebelum mereka menghabisi korban dan menyantapnya. Seringkali mereka  mengawalinya dengan  mamancing fantasi seksual yang melahirkan efek bahagia di otaknya.

Pemotongan daging secara fantasi seksual akan semakin menarik dan membuat perasaan manusia kanibal menjadi lebih baik.

Sang kanibal sangat menikmati proses merecah daging korban sehingga hal ini menjadikannya merasa sangat percaya diri dan kuat dibandingkan dengan suku-suku lainnya.

Di mata mereka, menyantap hidangan daging manusia merupakan langkah efektif menghilangkan rasa keterasingan. Ih, ngeri ya.

Nah, sekarang kamu sudah mengenal suku kanibal?  atau mau kenalan dengan mereka secara langsung?